Selasa, 08 Mei 2012

Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar


BAB I
PENDAHULUAN



            Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola pendidik untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau hasil belajar. Salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang salah satunya laboratorium.
Laboratorium perlu dilestarikan serta dikelola, karena berperan untuk mendorong efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektivitas dan efisien pembelajaran.
Dalam pembelajaran biologi laboratorium tidak hanya diartikan sebagai
sebuah ruangan tempat percobaan dan penyelidikan dilakukan, tetapi alam terbuka/lingkungan seperti kebun, halaman, taman, kolam, hutan, dan lain sebagainya dapat disebut sebagai laboratorium. Hal ini karena biologi mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup, dan di alam/lingkungan sekitar banyak sekali kejadian/ proses kehidupan yang dapat diamati dan dikaji.
Menurut Rustaman & Rustaman (1997) laboratorium merupakan salah satu sarana penunjang yang banyak digunakan dalam proses belajar mengajar biologi, sedang sarana pada pembelajaran biologi dapat diartikan sebagai beberapa hal, seperti berikut :
  1. sebagai unsur pencapaian tujuan, artinya sarana bukan semata-mata sebagai alat bantu atau alat pelengkap, melainkan bersama-sama dengan 20materi dan metode berperan dalam proses kegiatan belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan.
  2. sebagai pengembang kemampuan, terutama alat-alat yang dapat dimanipulasi atau dirakit atau dimodifikasi atau media yang sengaja direncanakan untuk meningkatkan kemampuan tertentu, seperti kemampuan mengamati, menafsirkan, menyimpulkan, merakit alat, mengukur, memilih alat yang tepat.
  3. sebagai katalisator dalam pemahaman materi, misalnya melalui alat yang diperagakan, perbuatan, pengalaman langsung.
  4. sebagai pembawa informasi, terutama dalam bentuk media misalnya gambar, radio, televisi, film, slide film.
Kegiatan praktikum dalam pembelajaran biologi dapat dilakukan di dalam ruangan laboratorium, atau di luar ruangan yaitu memanfaatkan laboratorium alam. Hal ini disesuaikan dengan materi yang dipraktikumkan. Untuk ruang laboratorium diperlukan desain khusus karena di laboratorium, selain terdapat ruangan tempat siswa melakukan kegiatan belajar/praktikum, terdapat pula ruangan-ruangan lain yaitu ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang timbang, dan ruang gelap. Luas ruangan praktikum biasanya disesuaikan dengan jumlah siswa yang menggunakannya, yang diperkirakan 2,5 m2 untuk tiap siswa. Tata letak (lay out) disesuaikan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjaga keamanan, sedang tata ruang tergantung pada kondisinya, namun perlu diatur sehingga mempermudah kegiatan praktikum/ pemanfaatannya. Untuk mendukung kelancaran pemanfaatan laboratorium alam dapat disediakan kebun botani, “green house”, dan lain-lain.
Peralatan yang harus dipenuhi oleh sebuah laboratorium antara lain adalah meja yang terdiri dari meja kerja siswa, meja kerja guru, meja demonstrasi, dan meja dinding; kursi; lemari; bak cuci; listrik; papan tulis; rak; alat dan bahan praktikum; alat peraga pendidikan seperti model, bagan, contoh hewan & tumbuhan; perkakas; kotak P3K dan isinya; alat pemadam api dan alat kebersihan. Pengelolaan laboratorium juga penting untuk diperhatikan yang secara garis besar menurut Rustaman, dkk (2003) pengelolaan laboratorium dibedakan menjadi kegiatan dalam pemeliharaan, penyediaan, dan peningkatan daya guna laboratorium

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Pusat Sumber Belajar Ilmiah

            Pusat sumber belajar atau resources centre atau learning resources centre, ialah segala sesuatu dari yang berbentuk sebuah ruangan sampai dengan suatu bangunan bertingkat yang rumit yang didesain dan diatur secara khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi sumber belajar, baik yang berbentuk bahan cetak maupun bahan non cetak oleh pelajar baik
secara individual maupun dalam kelompok kecil.Pusat sumber belajar yang kadang kala diberi nama lain yang serupa seperti laboratorium alat bantu belajar, alat bantu belajar atau pusat belajar mandiri yang berfungsi melayani berbagai kebutuhan dari individual suatu fakultas, sekolah atau akademi.

2.      Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar Ilmiah
2.1. Pengertian laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya,misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, komputer dan laboratorium bahasa. Defenisi laboratorium menurut:
1. Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.
2. ISO / IEC Guide
 Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.

2.2. Macam-macam laboratorium
a. Laboratorium pendidikan
 Laboratorium yang digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA. 

b. Laboratorium riset
Laboratorium yang digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang dibidanginya.

2.3. Fungsi dan peranan laboratorium
            Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
            Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut :
  1. memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar
  2. memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/ siswa
  3.  memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
  4. menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
  5. memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/ siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan
            Engkoswara (1982) mengatakan bahwa melalui kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan di laboratorium, siswa diharapkan dapat :
  1. mengembangkan berbagai keterampilan secara terintegrasi
  2. mengenal berbagai peralatan laboratorium
  3. mengenal berbagai desain dan peralatan untuk eksperimen
  4. mengembangkan keterampilan mengumpulkan dan menginterprestasikan data
  5. mengembangkan sikap untuk melakukan sesuatu secara tepat dan akurat
  6. mengembangkan keterampilan dalam mengobservasi
  7. mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil eksperimen
  8.  mengembangkan kecakapan dalam menulis laporan
  9. mengembangkan kemampuan untuk belajar dan melakukan percobaan sendiri
  10. menambah keberanian berfikir sendiri dan menanggung resiko
  11. merangsang berfikir siswa melalui eksperimen
  12. mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah dengan berbagai variabel yang banyak dan berbagai kemungkinan pemecahannya
Dalam proses belajar mengajar kegiatan laboratorium atau praktikum turut berperan dalam mencapai 3 tujuan pembelajaran, antara lain :
  1. Keterampilan kognitif, misalnya :
- melatih agar teori dapat dimengerti
- agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
  1. Keterampilan afektif, misalnya :
- belajar bekerja sama
- belajar menghargai bidangnya
- belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
  1. Keterampilan psikomotorik, misalnya :
- belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan
- belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu.
Penerapan kegiatan laboratorium dalam pembelajaran memiliki kebaikan
dan kelemahan. Kebaikan dari pelaksanaan praktikum antara lain :
  • melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses
  • siswa dapat meyakini akan hasilnya, karena langsung mendengar, melihat, meraba, dan mencium yang sedang dipelajari
  • siswa akan mempunyai kemampuan dalam ketrampilan mengelola alat, mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berfikir analitis
  • siswa lebih cenderung tertarik pada obyek yang nyata di alam sekitarnya
  • memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif, dan saling bekerja sama
  • membangkitkan minat ingin tahu, memperkaya pengalaman ketrampilan kerja dan pengalaman berfikir ilmiah.
Sedangkan kelemahan/ kekurangan dari praktikum antara lain :
  • Guru harus benar-benar mampu, menguasai materi dan ketrampilan
  • tidak semua mata pelajaran dapat dipraktikkan dan tidak semua diajarkan dengan metode praktik
  • alat-alat dan bahan yang mahal harganya dapat menghambat untuk melakukan praktik
  • banyak waktu yang diperlukan untuk praktik, sehingga kemungkinan dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran (Indarto, 2002).
            Kegiatan laboratorium

            Melalui kegiatan laboratorium siswa dapat mempelajari fakta, gejala, merumuskan konsep, prinsip, hokum dan sebagainya. Tujuan kegiatan pratikum selain untuk memperoleh pengetahuan bertujuan untuk keterampilan, dapat menetapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut pada situasi baru / lain serta memperoleh sikap ilmiah. Menurut Azizah (2003) dalam pelaksanaan pratikum, umumnya meliputi:
  1. Persiapan, meliputi:
    - Menetapkan tujuan pratikum
    - Mempersiapkan alat dan bahan
    - Memperhatikan keamanan, kesehatan dan kenyamanan
    - Memberi penjelasan apa yang harus diperhatikan dan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa
  2. Pelaksanaan, meliputi:
    - Siswa melakukan pratikum
    - Guru, asisten dan ko – asisten mengamati prosa pratikum
  3. Tindak lanjut, meliputi:
    - Mengumpulkan laporan pratikum
    - Mendiskusikan masalah yang ditemukan siswa
    - Memeriksa dan menyimpan peralatan
                          Pengelolaan laboratorium
1. Optimasi pemanfaatan laboratorium         
Optimasi ruangan adalah suatu usaha untuk mengoptimasikan pemakaian ruangan sehingga laboratorium tersebut secara optimal memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan ruangan.
Karakteristik ruangan yang dikelola dengan baik:
- Efektif
- Efisien
- Sehat dan aman
- Peralatan / fasilitas selalu siap pakai dan aman
- Seluruh aktivitas laboratorium mudah di kontrol
- Memenuhi kebuuhan psikologis
2. Tata letak peralatan laboratorium
            Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Tujuan tata letak laboratorium:
  • Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
  • Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna / pekerja / operator
  • Memaksimalkan / mempermudah penggunaan peralatan
  • Mempermudah pengawasan
3. Penataan ruang alat di laboratorium
            Pada dasarnya semua peralatan di sekolah adalah milik negara / milik yayasan untuk sekolah yang berstatus swasta yang dipercayakan ke sekolah untuk dipergunakan dan dikelola sesuai program yang telah dibakukan dalam hal ini untuk kegiatan proses belajar mengajar. Maka peralatan itu harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan atau kebijakan yang berlaku diantaranya ialah bahwa semua peralatan yang masuk ke laboratorium harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara serah terima barang, hari/tgl, spesifikasi barang, jumlah).
Agar semua peralatan mudah dideteksi dengan prinsip:
- Mudah di lihat
- Mudah di jangkau
- Aman untuk alatnya
- Aman untuk pemakainya
4. Administrasi fasilitas (inventaris) di laboratorium
            Inventaris adalah suatu kegiatan dan usaha untuk menyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi sekolah yang mempunyai beberapa laboratorium sangat penting untuk mendata fasilitas / menginventaris alat dan bahan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran siswa.

            Tujuan kegiatan di laboratorium
ü   Teliti dalam pengamatan dan cermat dalam pencatatan pada saat pengamatan
ü  Mampu menafsirkan hasil percobaan untuk memperoleh penemuan dan dapat memecahkan masalah
ü  Mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan
ü  Terampil mempergunakan alat-alat laboratorium
ü  Tumbuh sikap positif terhadap kegiatan pratikum

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
v  Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilka pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
v  Macam-macam laboratorium:
a. Laboratorium pendidikan
b. Laboratorium riset
v  Pengelolaan laboratorium:
a. Optimasi pemanfaatan
b. Tata letak peralatan
c. Penataan ruang alat
d. Administrasi fasilitas
v  Peranan aboratorium antara lain:
a.       Keterampilan kognitif, misalnya :
- melatih agar teori dapat dimengerti
- agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
b.      Keterampilan afektif, misalnya :
- belajar bekerja sama
- belajar menghargai bidangnya
- belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
c.       Keterampilan psikomotorik, misalnya :
- belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan
- belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu.
B. Saran
            salah satu saran yang dapatpenuisberikanyaitu agar kita dapat menggunakan fasilitas laboratorium sedemikian baik, karena banyakmanfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya dengan baik.
Karena dengan adanya laboratorium pengetahuan kita tidak sebatas di dalam materi saja.

DAFTAR PUSTAKA

Fred Percival dan Henry Ellington. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 1988
Darsono, M.; Sugandhi, A.; Martensi; Sutadi, R. K. & Nugroho. 2000. Belajar dan
Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.

Engkoswara & Entang, M. 1982. Pembaharuan dalam Metode Pengajaran. Jakarta :
Depdikbud.

Indarto, K. 2002. Kaitan antara Kegiatan Laboratorium dengan Prestasi Belajar Fisika. Semarang : FMIPA Unnes.

Sebait kata penyemangat

Kecantikan wajah bukan hal yang perlu dibanggakan . .
Keburukan wajah bukan hal yang perlu disesalkan . .
Kekayaan bukan hal yang perlu dipamerkan . .
dan Kemiskinan bukan halangan untuk mencapai tujuan "


*Tetap semangat..

Perkembangan Komputer

Sejarah Perkembangan Komputer

Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal munculnya komputer mungkin dapat dilihat dalam kilas balik sejarah sejak digunakannya  Abacus – ditemukan di Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu sebagai alat perhitungan manual yang pertama, baik di lingkup sekolah maupun kalangan pedagang, saat itu. Pada periode selanjutnya telah banyak ditemukan alat-alat hitung mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang ditemukan oleh Blaine Pascal pada tahun 1642, Arithometer oleh Charles Xavier Thomas de Colmar pada tahun 1820, Babbage’s Folly oleh Charles Babbage pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman Hollerith pada tahun 1889. Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik. Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada tahun 1940, era baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean.
Saat ini, komputer dan peranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Di antaranya adalah sistem komputer di pasar raya yang mampu membaca kod barang belanjaan, pusat telefon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, serta jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Komputer ada 4 golongan yaitu:
1.      Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
2.      Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
3.      Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
4.      Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Perkembangan teknologi komputer yang dijabarkan di bawah ini di bagi atas lima generasi berdasarkan atas komponen-komponen yang digunakannya, mulai dari yang berukuran “big” hingga mikro yang sejalan juga dengan kerumitan komponennya.
Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
Komputer generasi pertama lazimnya digunakan khususnya untuk tujuan saintifik. Oleh kerana ukurannya yang amat besar, ketidaktepatan pemprosesan data dan harganya yang tinggi, ramai yang menganggap bahwa komputer akan kekal sebagai suatu alat yang digunakan untuk tujuan yang saintifik saja, bukan untuk kegunaan umum.
Komputer-komputer generasi pertama menggunakan tiub-tiub vakum untuk memproses dan menyimpan maklumat. Tiub vakum berukuran seperti mentol lampu kecil. Ia menjadi cepat panas dan mudah terbakar. Beribu-ribu tiub vakum diperlukan pada satu masa supaya setiap yang terbakar tidak menjejaskan operasi keseluruhan komputer. Komputer juga menggunakan tenaga elektrik yang banyak sehingga kadang-kadang menyebabkan gangguan pada kawasan sekelilingnya.
Komputer generasi pertama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Komponen yang dipergunakannya adalah tabung hampa udara (Vacum tube) untuk sirkuitnya.
  • Program hanya dapat dibuat dengan bahasa mesin : Assembler.
  • Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruangan yang luas.
  • Cepat panas.
  • Proses kurang cepat.
  • Kapasitas penyimpanan kecil.
  • Memerlukan daya listrik yang besar.
  • Orientasi pada aplikasi bisnis.
Yang termasuk komputer generasi pertama antara lain :
  • UNIVAC II (pabrik pembuatnya Sperry Rand – Univac)
  • Datamatic 1000 (pabrik pembuatnya Honeywell)
  • Mark II, Mark III, IBM 702, IBM 704, IBM 709 (pabrik pembuatnya International Business Machine)
  • CRC, NCR 102A, NCR 102D (pabrik pembuatnya National Cash Register)
  • BIZMAC I, BIZMAC II (pabrik pembuatnya RCA)
Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Generasi kedua komputer menggunakan komponen-komponen transistor untuk pusat prosesing unit dan inti magnetik untuk memori. Daya ketahanan transistor didapati lebih baik kerana ia tidak mudah terbakar jika dibandingkan dengan tiub vakum. Channel data muncul di generasi ini, sejalan dengan fitur khusus untuk meningkatkan kecepatan CPU. Cara baru menyimpan ingatan juga diperkenalkan yaitu teras magnetik. Teras magnetik menggunakan besi-besi halus yang dililit oleh litaran elektrik. Keupayaan pemprosesan dan ingatan utama komputer juga bertambah. Ini menjadi komputer lebih pantas menjalankan tugasnya. Komputer pada awalnya digunakan sistem komersial on-line yang melibatkan komunikasi dan untuk sistem pembagian waktu, dimana pengguna diberikan kemampuan hitungan yang menarik melalui terminal.
Komputer generasi kedua mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sirkutinya berupa transistor.
  • Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
  • Kapasitas memori utama sudah cukup besar.
  • Ukuran fisik komputer lebih kecil dibandingkan komputer generasi pertama.
  • Proses operasi sudah cepat.
  • Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.
  • Berorientasi pada bisnis dan teknik.
Komputer generasi kedua diantaranya adalah :
  • UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC SS90, UNIVAC 1107 9pabrik pembuatnya Sperry Rand-UNIVAC)
  • Burrouhgs 200 (pabrik pembuatnya Burroughs)
  • IBM 7070, IBM 7080, IBM 1400, IBM 1600
  • NCR 300 (pabrik pembuatnya National Cash Register)
  • Honeywell 400, Honeywell 800
  • CDC 1604, CDC 160A (pabrik pembuatnya Control Data Corporation)
  • GE 635, GE 645, GE 200 (pabrik pembuatnya General Electric)
Komputer Generasi Ketiga (1964 – 1970)
Generasi ketiga perangkat keras komputer dikarakteristikan dengan lebih banyaknya sirkuit monolitik dan miniaturisasi (banyaknya komponen elektronik pada chip) untuk pusat prosesing unit. Intergrated Circuit (lebih dikenali sebagai IC) merupakan satu rangkaian litar elektronik lengkap dalam satu cip silikon yang kecil. Ia mula digunakan pada tahun 1965. Satu IC mampu menggantikan satu papan litar yang penuh dipasang dengan transistor-transistor, di mana IC tersebut lebih kecil bentuknya daripada transistor tersebut. Banyak fitur CPU untuk meningkatkan pekerjaan ditambahkan dalam generasi ini. Mesin generasi ke tiga membuatnya lebih mudah untuk meningkatkan aplikasi on-line yang membutuhkan kemampuan telekomunikasi.
Jenis terkecil dalam famili komputer, yaitu mikrokomputer muncul dalam generasi ini. Mikrokomputer menjadi lebih cepat popular seperti jenama Apple II, IBM PC, NEC PC dan Sinclair. Mikrokomputer didapati amat praktikal kepada semua peringkat masyarakat kerana bentuknya lebih kecil, harga yang murah dan kemampuannya yang cukup hebat. Sebuah mikrokomputer berupaya mengatasi komputer ENIAC dalam menjalankan sesuatu tugas. Banyak bahasa pemrograman muncul seperti BASIC, Pascal dan PL/1. Kebanyakan mikrokomputer dibekalkan dengan bahasa secara bina-dalam di dalam cip ROM untuk membolehkan bahasa BASIC digunakan. Ini menjadikan BASIC bahasa pemrograman yang paling popular pada mikrokomputer.
Komputer generasi ketiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Komponen yang digunakan adalah IC (Integrated Circuits).
  • Peningkatan dari softwarenya.
  • Pemrosesan lebh cepat.
  • Kapasitas memori lebih besar.
  • Penggunaan listrik lebih hemat.
  • Bentuk fisik lebih kecil.
  • Harga semakin murah.
Komputer generasi ketiga diantaranya adalah :
  • UNIVAC 1109, UNIVAC 9000
  • Burroughs 5700, Burroughs 6700, Burroughs 7700
  • GE 600, GE 235
  • CDC 3000, CDC 6000, CDC 7000
  • PDP-8, PDP-11 (pabrik pembuatnya Digital Equipment Corporation)
Komputer Generasi keempat (1970 – 1990)
Generasi komputer ke empat dikarakteristikan dengan memori semikonduktor yang cepat, ukuran kecil, dan kebutuhan tenaga yang lebih kecil. Karena setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor. Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Komputer generasi keempat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
§ Menggunakan Large Scale Integration (LSI).
§ Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
Komputer generasi keempat diantaranya adalah :
  • IBM 370
  • Apple II
  • IBM PC/XT, IBM PC/AT, IBM PS/2, IBM PC/386, IBM PC/486
  • IBM Pentium II
Komputer Generasi kelima (sejak 1990 an)
Generasi kelima dalam siri evolusi komputer mungkin belum terwujud dan ia merupakan komputer impian masa depan. Bentuk komputer generasi kelima adalah lebih kompleks yang nantinya diharapkan mempunyai lebih banyak unit pemproses yang berfungsi serentak untuk menyelesaikan lebih daripada satu tugas dalam satu masa.
Komputer generasi ini juga mempunyai ingatan yang amat besar supaya membolehkannya menyelesaikan lebih banyak masalah yang kompleks. Unit pemprosesan pusat juga mungkin boleh berfungsi kepada paras seperti otak manusia. Komputer impian ini dijangka mempunyai kepandaian tersendiri, mengesan keadaan sekeliling melalui pengelihatan dan bijak mengambil sesuatu keputusan bebas daripada kawalan manusia. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “artificial intelligence”.
Komputer generasi kelima sedang dalam pengembangan. Komponen yang digunakan adalah VLSI (Very Large Scale Integration). Komputer pada generasi ini akan dikembangkan komputer yang dapat menterjemahkan bahasa manusia, bercakap-cakap dengan manusia, dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih akurat, dsb.

Pengertian Karbohidrat

KARBOHIDRAT

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).